Pembacaan Putusan Ditunda, Mahfud Pesimis PTUN Akan Kabulkan Gugatan PDIP

Avatar photo

- Pewarta

Minggu, 13 Oktober 2024 - 09:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

HARIANMALANG.COM- Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta menunda pembacaan putusan gugatan PDIP soal penetapan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden (cawapres) 2024-2029 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Putusan itu awalnya dijadwalkan dibacakan pada Kamis (10/10/2024). Namun, ditunda sampai Kamis (24/10/2024) mendatang.

“Putusan ditunda sampai dengan tanggal 24 Oktober,” kata Anggota Tim Hukum PDIP, Gayus Lumbuun beberapa waktu lalu.

Alasan penundaan itu karena ketua majelis hakim yang memeriksa dan mengadili perkara tersebut sedang sakit.

“Disebabkan ketua majelis sakit,” ucap Gayus Lumbuun.

Mengenai hal itu, mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, mengaku pesimis PTUN bakal mengabulkan gugatan PDIP soal Gibran tersebut.

Pasalnya, kata Mahfud, sejatinya PTUN tidak bisa memutuskan sejumlah hal mulai dari hasil pemilu hingga terkait kebijakan TNI.

“Agak pesimis sih saya (bakal dikabulkan) bahwa kita percaya pada hukum di pengadilan sekarang ini pesimis. Mau mengabulkan seperti itu. Kecuali MK (Mahkamah Konstitusi) lah yang terakhir berani lagi gitu,” kata Mahfud dalam podcast di kanal YouTube Abraham Samad Speak, dikutip pada Minggu (13/10/2024).

“Kalau PTUN memutuskan itu kan, iya bisa, meskipun sebenarnya PTUN itu pada dasarnya tidak boleh memutus beberapa hal. Makanya, saya katakan pesimis.”

“Satu tentang hasil pemilu itu tidak bisa. Putusan pengadilan, tidak bisa. Tentang kebijakan TNI Indonesia. Keputusan TNI (tidak bisa),” kata Mahfud.

Apa Gugatan PDIP?

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Gugatan yang dilayangkan PDIP itu teregister dengan nomor perkara 133/G/TF/2024/PTUN.JKT.

Dalam gugatan tersebut menyatakan KPU dianggap melakukan perbuatan melawan hukum dengan menerima pencalonan Gibran sebagai cawapres pada Selasa (2/4/2024) silam.

PDIP mempermasalahkan KPU yang tidak menolak pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden. itu.

Dalam hal ini, KPU dinilai melanggar perundang-undangan saat menjalankan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 90/PUU-XXI/2023 perihal syarat usia pencalonan presiden dan wakil presiden.

Dikutip dari laman Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) PTUN Jakarta, dalam salah satu gugatannya, PDIP meminta KPU selaku tergugat untuk mencoret Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan capres dan cawapres terpilih pada Pilpres 2024.

“Memerintahkan kepada TERGUGAT untuk melakukan tindakan mencabut dan mencoret pasangan Calon Presiden Prabowo Subianto dan Calon Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka sebagai Calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih berdasarkan suara terbanyak sebagaimana tercantum pada Keputusan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor 360 Tahun 2024,” demikian tertulis dalam gugatan.

Berikut isi dari gugatan yang dilayangkan oleh PDIP:

Dalam Penundaan

Memerintahkan TERGUGAT untuk menunda pelaksanaan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor 360 Tahun 2024 tentang Penetapan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten/Kota Secara Nasional Dalam Pemilihan Umum Tahun 2024 tertanggal 20 Maret 2024 sampai dengan adanya putusan yang berkekuatan hukum tetap dalam perkara ini.

Dalam Pokok Perkara

Menerima dan mengabulkan Gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya;

Menyatakan batal:

Keputusan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor 360 Tahun 2024 tentang Penetapan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten/Kota Secara Nasional Dalam Pemilihan Umum Tahun 2024 tertanggal 20 Maret 2024.

Memerintahkan TERGUGAT untuk mencabut kembali:

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Keputusan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor 360 Tahun 2024 tentang Penetapan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten/Kota Secara Nasional Dalam Pemilihan Umum Tahun 2024 tertanggal 20 Maret 2024.

Memerintahkan kepada TERGUGAT untuk melakukan tindakan mencabut dan mencoret pasangan Calon Presiden Prabowo Subianto dan Calon Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka sebagai Calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih berdasarkan suara terbanyak sebagaimana tercantum pada Keputusan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor 360 Tahun 2024;

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

Menghukum TERGUGAT untuk seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini.

***

Berita Terkait

Jelang Pilkada PDIP Kota Malang Konsolidasi Pemenangan Minta Aparat TNI-Polri dan ASN Netral
Keluhkan Sistem Zonasi PPDB Sanusi Janji Warga Bebas Pilih Sekolah
Dukungan Mengalir dari Berbagai Lapisan Masyarakat Perkuat Posisi Salaf Menjadi Bupati Malang
Hasil Survei Paslon Nomor 1 Pilbup Kabupaten Malang Salaf Menang Mutlak 66,9 Persen
Perlu Kolaborasi Antar Daerah Atasi Banjir dan Macet di Malang Raya
Calon Bupati Malang HM Sanusi Anggarkan 7 Miliar untuk Gaji Guru Diniyah,
Cabup HM Sanusi Masyarakat Kabupaten Malang Cerdas Jangan Mudah Diadu Domba Lewat Medsos
Habib Ahmad Bin Smith Doakan WALI Menjadi Pemimpin Kota Malang
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 06:20 WIB

Jelang Pilkada PDIP Kota Malang Konsolidasi Pemenangan Minta Aparat TNI-Polri dan ASN Netral

Rabu, 13 November 2024 - 06:25 WIB

Keluhkan Sistem Zonasi PPDB Sanusi Janji Warga Bebas Pilih Sekolah

Sabtu, 9 November 2024 - 20:55 WIB

Dukungan Mengalir dari Berbagai Lapisan Masyarakat Perkuat Posisi Salaf Menjadi Bupati Malang

Jumat, 8 November 2024 - 20:35 WIB

Hasil Survei Paslon Nomor 1 Pilbup Kabupaten Malang Salaf Menang Mutlak 66,9 Persen

Sabtu, 2 November 2024 - 19:34 WIB

Perlu Kolaborasi Antar Daerah Atasi Banjir dan Macet di Malang Raya

Berita Terbaru