HARIANMALANG.COM – Komunitas pedagang Singosari yang menamakan diri PREMAN( Perempuan Mandiri) sepakat tetap istiqomah mendukung Bu Nyai Latifah Shohib.
Pernyataan ini disampaikan Yuni ketua komunitas Pedagang Singosari bersama puluhan perwakilan pedagang di Posko lathifah Shohib center daerah Watugede Singosari, Selasa (15/10)
“Kami sudah mendukung bu Nyai (Dra. Hj. Lathifah Shohib) sejak 2014 lalu. Bu Nyai Latifah adalah politisi PKB yang sempat menjabat sebagai anggota DPR RI sejak 2014 sampai akhirnya mengundurkan diri karena maju Pilkada Malang 2020.
“Ia mencalonkan diri sebagai Calon Bupati Malang,” ungkap Yuni.
Baca Juga:
Berkat Program Pemberdayaan BRI Klasterku Hidupku, Petani Ini Berhasil Kembangkan Budidaya Alpukat
Konsolidasi Sahabat Sam Anas Siap Menangkan Paslon ABADI – LUMAN
Mereka siap mengulang prestasi yaitu memenangkan paslon Sanusi – Latifa (Salaf) di Kec Singosari. Dan Siap mensosialisasikan paslon salaf di saudara, tetangga dan pelanggan.
Perempuan Mandiri yang disingkat ( PREMAN ) ini usahanya bervariasi mulai dari pedagang sembako, kue, fashion dan banyak lainnya.
Sosok Lathifah Shohib merupakan cucu dari salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) yakni KH. Bisri Syamsuri yang telah lama aktif di berbagai organisasi maupun Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Lathifah Shohib yang akrab disapa Bu Nyai Lathifah ini lahir di Jombang, 9 Desember 1959.
Dilihat dari garis nasabnya, Lathifah Shohib merupakan anak dari kiyai dan nyai yang jika diurut-urut berasal dari Pondok Pesantren Mamba’ul Ma’arif Jombang dan Pondok Pesantren Lirboyo Kediri.
Sebelum terjun di dunia Politik, Latifa Shohib adalah seorang Guru. Hal ini sesuai dengan Visi Misi Paslon no urut 1 Sanusi- Latifah (SALAF).
Untuk itu, Pasangan calon (paslon) HM. Sanusi-Lathifah Shohib (Salaf) bakal melanjutkan penyaluran beasiswa kuliah jalur prestasi bagi warga kurang mampu.
Komitmen itu kompak disampaikan baik oleh politisi yang karib disapa Abah Sanusi maupun Nyai Lathifah tersebut saat kampanye di sejumlah wilayah di Kabupaten Malang.
Terpisah, saat kampanye di daerah Turen Abah Sanusi telah menyampaikan program yang telah dijalani semasa menjabat Bupati.
“Yang sudah kami salurkan adalah beasiswa dari (pemerintah) pusat. Ada beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan), Supersemar, hingga beberapa beasiswa prestasi,” ungkap Abah Sanusi.
Di tataran Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Malang, pada 2023 lalu, petahana Abah Sanusi juga telah merealisasikan beragam beasiswa guna menunjang sektor pendidikan.
Salah satunya adalah melalui program Satu Desa Satu Sarjana Berprestasi.
Jika memimpin kembali ditargetkan akan ada puluhan anak berprestasi yang mendapat beasiswa untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi.
Sesuai rencana, satu anak yang mendapatkan beasiswa tersebut akan memperoleh bantuan biaya pendidikan sebesar Rp 15 juta per tahun.
“Ada banyak kalau beasiswa bagi anak-anak yang pintar dan tidak mampu,” ujar Abah Sanusi.***