HARIANMALANG.COM – Calon Bupati Malang HM Sanusi menganggarkan Rp 7 miliar untuk guru Diniyah.
Anggaran tersebut untuk kenaikan gaji guru Diniyah dari Ro 300.000 selama 6 bulan menjadi Rp 500.000 tiap bulan
selama setahun.
Program tersebut masuk dalam 10 program unggulan Dasa Cita Malang Makmur Berkelanjutan yang akan direalisasikan periode 2024 – 2029 mendatang.
Baca Juga:
Berkat Program Pemberdayaan BRI Klasterku Hidupku, Petani Ini Berhasil Kembangkan Budidaya Alpukat
Konsolidasi Sahabat Sam Anas Siap Menangkan Paslon ABADI – LUMAN
LVRI Kota Malang Deklarasi Dukung Wahyu Hidayat dan Bernistalgia Saat Berjuang
Abah Sanusi begitu kerap disapa berjanji, apabila terpilih menjadi Bupati Malang akan memperjuangkan insentif untuk para guru Diniyah.
“Nanti kalau Allah nakdir saya, saya akan perjuangkan insentifnya sama dengan guru SD dan SMP,” katanya diiringi tepuk tangan para simpatisan.
“Nilainya 500 ribu sebulan, selama satu tahun. Sampai saat ini sesuai data guru Diniyah Madin memcapai 1.224 guru. Jumlah itu yang nanti dianggarkan, karena saya santri harus ngopeni para santri,” tandas pria kelahiran 20 Mei 1960 ini.
Sanusi menambahkan, kualitas pendidikan ini benar-benar harus ada manfaatnya untuk warga Kabupaten Malang.
“InsyaAllah cukup karena ketika saya menjadi Bupati PAD kita 340 Milyar, tapi sekarang PADnya Kabupaten Malang saya bisa perkirakan mencapai 1Triliun 135 Milyar, jadi jauh lebih tinggi dari Banyuwangi dengan PAD 500 Milyar,” jelasnya.
Kepada para simpatisan Abah Sanusi juga sudah merencanakan membangun Masjid besar di Kepanjen dengan luas tanah 2 hektar yang sudah dibebaskan.
“InsyaAllah saya punya program membangun Masjid Agung di Kepanjen. Nanti angan-angan saya, cita-cita saya, walaupun gak sama tapi mirip-mirip Masjid As Sayid di Solo, kita akan bangun di pertigaan Jalibar,” ujarnya.
“Dan juga gedung Kesenian di sebelah kantor DPRD dengan luas satu hektar, yang bisa menampung 5000 anggota,” imbuhnya.
Menurut Sanusi, pembangunan gedung kesenian tersebut sesuai arahan Bappenas untuk mencukupi kesenian di wilayah Kabupaten Malang.***