11 Mantan dan Anggota DPRD Jawa Timur Dapil Malang Raya Diduga Korupsi Pengelolaan Dana Untuk Masyarakat ( Pokmas)

Avatar photo

- Pewarta

Jumat, 18 Oktober 2024 - 00:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Screenshot

Screenshot

HARIANMALANG.COM – Sebanyak 11 mantan dan anggota DPRD Jawa Timur Daerah Pemilihan (Dapil) Malang, diduga Korupsi.

Mereka menerima hibah Pengelolaan Dana untuk Masyarakat (Pokmas) dari Anggaran Pendapatan Belanja Darrah (APBD) Provinsi Jatim Tahun Anggaran 2019 – 2022.

Mantan dan Anggota DPRD Jatim ini diduga telah menerima sejumlah uang dengan nilai yang berbeda.

Sebagai informasi, ke-11 anggota dan mantan anggota DPRD Provinsi Jatim tersebut, AD menerima jumlah terendah atau sebesar Rp10.433.492.000.

Kemudian penerima dana hibah SP Rp21.146.234.000, DR Rp23.636.818.000, HG Rp29.273.847.000, SU paling banyak sebesar Rp108.729.136.000.

Selanjutnya KP sebesar Rp19.460.934.000, HB sebesar Rp 35.716.422.000, AZ sebesar Rp31.909.847.000, SD sebesar Rp22.815.665.000, JR sebesar Rp26.709.119.000, DH sebesar Rp84.743.095.000.

Diduga salah seorang dari 11 mantan dan anggota DPRD Jatim Dapil Malang Raya tersebut, mendaftarkan diri sebagai Calon Bupati Malang.

Bahkan, ditengarai dana pokir tersebut digunakan biaya mencalonkan dirinya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kabupaten Malang

“Perkembangan terbaru, Rabu (16/10), Tim penyidikan dan penindakan KPK telah melakukan penggeledahan di kantor Dinas Peternakan Jawa Timur,” ujar sumber harianmalang.com yang enggan disebutkan jatidirinya.

Menyinggung kegiatan tim penyidik dan penindakan KPK di Malang Raya, pihaknya mengaku tim sudah menyebar dibeberapa daerah di Jawa Timur.

Namun belum mengetahui secara pasti, tim akan kembali melakukan pemeriksaan kepada saksi atau melakukan penggeledahan ke sejumlah tempat.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

“Saat ini tim sudah menyebar selain Malang Raya juga ke wilayah Blitar dan Surabaya. Yang jelas, kalau berada di wilayah Malang Raya, giat KPK melakukan  penyelidikan atas tersangka K,” tandasnya.***

Berita Terkait

Peternak Sapi Perah Kota Batu Keluhkan Harga Susu yang Terlalu Rendah, Pupuk Juga Masih Sulit Diperoleh
Konsolidasi Sahabat Sam Anas Siap Menangkan Paslon ABADI – LUMAN
LVRI Kota Malang Deklarasi Dukung Wahyu Hidayat dan Bernistalgia Saat Berjuang
Pelawak Nasional Tarzan Muncul ditengah Kampanye di Desa Kanirogo Kecamatan Pagelaran Kabupaten Malang
Debat Publik dan Visi Misi Pengaruhi Elektabilitas ABADI dan WALI
Tanggapi Temuan PPATK Soal Dugaan Aktivitas Keuangan Ilegal Pengusaha Ivan Sugianto, Ini Tanggapan Sahroni
Tingkatkan Kesejahteraan Tenaga Pendidik Sampai UMKM SaLaf Kucurkan Pinjaman Tanpa Bunga
Wahyu Hidayat Hadiri Milad I Majelis Cangkrukan Curvasud
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 21 November 2024 - 16:56 WIB

Peternak Sapi Perah Kota Batu Keluhkan Harga Susu yang Terlalu Rendah, Pupuk Juga Masih Sulit Diperoleh

Rabu, 20 November 2024 - 06:24 WIB

Konsolidasi Sahabat Sam Anas Siap Menangkan Paslon ABADI – LUMAN

Selasa, 19 November 2024 - 16:24 WIB

LVRI Kota Malang Deklarasi Dukung Wahyu Hidayat dan Bernistalgia Saat Berjuang

Selasa, 19 November 2024 - 14:29 WIB

Pelawak Nasional Tarzan Muncul ditengah Kampanye di Desa Kanirogo Kecamatan Pagelaran Kabupaten Malang

Senin, 18 November 2024 - 13:26 WIB

Debat Publik dan Visi Misi Pengaruhi Elektabilitas ABADI dan WALI

Berita Terbaru