HARIANMALANG.COM – Paslon Wali Kota – Wakil Wali Kota Malang nomor urut 1 Wahyu Hidayat – Ali Muthohirin (WALI) dengan gaya dan bahasa khas malangan menyampaikan program unggulan yang akan dilakukan untuk kemajuan Kota Malang.
Paslon Wali tampil prima dan lugas memukau undangan pada gelaran debat publik pertama yang digelar KPU Kota Malang di Hotel Grand Mercure Mirama Kota Malang, Sabtu (26/10) malam.
Sesekali, disela menjawab pertanyaan panelis, paslon WALI mendapatkan tepuk tangan meriah karena mampu menjelaskan gagasannya dengan data dan fakta.
Dan applaus panjang pun selalu mewarnai setelah paslon WALI menyelesaikan setiap segmen.
Baca Juga:
Tim Hukum Salaf Kecam Kampanye Hitam dan Premanisme Politik dalam Pilkada 2024
Inspektorat dan Diskominfo Kota Malang Gencar Sosialisasikan Pencegahan Korupsi
Bertemu Habib WALI Janji Menjadi Pemimpin yang Jujur dan Amanah
Penampilan Paslon nomor 1 ini mendapatkan apresiasi dari beberapa tokoh yang meyakini paslon Wali mampu membawa kebaikan dan kemajuan untuk Kota Malang pada lima tahun mendatang.
Suryadi Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Malang menyampaikan pujian pada paslon WALI yang dengan tangkas dan rinci serta tidak menghayal mengenai program-programnya, sehingga mudah dipahami oleh masyarakat.
“Pak Wahyu dan Mas Ali sangat layak untuk memimpin Kota Malang. Saya melihat programnya sangat mengena dan sangat mungkin dilaksanakan, seperti seragam sekolah gratis dan 50 juta untuk RT, 1.000 Event setiap tahun, 1.000 Beasiswa dan penataan layanan dasar perkotaan.
“Program itu merupakan program yang ditunggu – tunggu masyarakat dan Kota Malang pasti mampu menjalankannya asalkan pemimpinnya sekelas WALI dan disitulah Kota Malang akan naik kelas” ujarnya
Baca Juga:
Peringati Maulud Nabi Calon Bupati, Lathifah Shohib Hadiri Pengajian Ibu – Ibu Kecamatan Lawang
Titip Kota Malang Priotitaskan Macet dan Banjir Pesan Mantan Presiden Jokowi Untuk WALI
BPKP Apresiasi Kinerja Gass Poll Perumda Tugu Tirta Kota Malang
Anggota DPRD Kota Malang ini yakin, paslon WALI merupakan sosok yang bersih tanpa beban masa lalu, sehingga mereka mampu membawa aspirasi masyarakat Kota Malang tanpa tendensius maupun kekangan dari luar.
Saat closing Wahyu mengajak undangan yang memadati Grand Mercure wujudkan Kota Malang yang mbois dan berkelas.
“Gak nyoblos nomor siji gak mbois ker,” kata Wahyu Hidayat didampingi Ali Muthohirin dengan gaya dan bahasa Malangan.***