HARIANMALANG. COM –Ratusan Jamaah ibu – ibu Pengajian Kecamatan Lawang memperingati Kelahiran Nabi Muhammad SAW bersama Calon Wakil Bupati, Lathifah Shohib, Selasa (29/10).
Bertempat di Wisata Latar Bale Lawang, kehadiran Lathifah Shohib telah ditunggu para jemaah, meski cuaca tidak bersahabat.
Dalam sambutannya Lathifah berpesan agar selalu menghormati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yakni Nabi terakhir bagi umat Islam.
“Barang siapa yang menghormati hari kelahiranKu (Muhammad SAW) maka akan mendapatkan syafaat (pertolongan) sampai dihari kiamat,” ucapnya.
Baca Juga:
Jokowi Jawab Langsung Permintaan Tim Pembela Ulama dan Aktivis untuk Tunjukkan Ijazah UGM Miliknya
Rumah Senator DPD RI La Nyalla Mahmud Mattalitti Digeledah di Surabaya, KPK Ungkap Alasannya
Terkait Alasan Turunnya Jumlah Orrang yang Lakukan Perjalanan pada Lebaran 2025, Ini Respons Menhub
Dikatakan juga seorang ibu hendaknya menjadi pribadi yang cerdas, pandai dan berakhlak baik. Zaman Nani, seorang Ibu sangat dihormati.
“Kanjeng Nabi dawuh (berkata-red) sampai 3 kali menyebut Ibu. Siapa orang yang paling dihormati paling utama adalah ibumu, ibumu, dan ibumu baru kemudian ayahmu,” jelasnya
Bahkan salah satu ulama tambah Lathifah ymengatakan Ibu adalah sekolah pertama bagi anak – anaknya.
“Al Ummu madrasatul ula, ibu itu sebagai madrasah, sebagai pusat pendidikan. Ibu adalah prenatal. Mendudik anaknya mulai dalam kandungan,” tandasnya.
Baca Juga:
Kepala Komite Perdagangan Internasional Parlemen Eropa Kritik Keras Kebiǰakan Tarif Donald Trump
Pastikan Harga Pangan, Presiden Prabowo Subianto Hampir Setiap Malam Telepon Menteri Pertanian
Ia berharap putra-putrinya sejak kecil diikutsertakan dalam belajar Alquran agar sedini mungkin mengenal pendidikan Quran.
Sayangnya, ditengah suasana ibu -ibu yang menikmati tauziah pasangan Calon Bupati, HM Sanusi dalam Pilkada 2024, harus dihentikan, karena hujan cukup deras disertai angin kencang hingga salah satu tenda roboh.
Siang tadi Lathifah pamit undur diri lebih awal, karena jadwal kampanye, Selasa (29/10) cukup padat. “Mohon maaf, meski sebentar insya Allah saya hadir,” pamitnya dan dibalas senyuman ibu – ibu yang hadir sembari mengucapkan terimakasih.***