HARIANMALANG.COM – Wahyu Hidayat atau yang akrab disapa “Pak Mbois” menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah di Masjid Al Kahfi Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing,. Wahyu dan ratusan warga mengikuti pengajian dengan khusyuk.
Kegiatan ini menjadi momen penting bagi dirinya dan masyarakat. Guna mengenang perjuangan Nabi Muhammad SAW dalam menyebarkan agama Islam. Acara ini dihadiri sekitar 200 orang.
Wahyu Hidayat menekankan bahwa Maulid Nabi adalah kesempatan istimewa untuk merenungkan ajaran-ajaran Rasulullah SAW.
“Perayaan ini adalah waktu yang tepat bagi umat muslim untuk memperkuat komitmen terhadap ajaran islam yang disampaikan nabi,” katanya, akhir pekan lalu.
Baca Juga:
Target 70 Persen Hasil Survey Litbang Kompas, Paslon Salaf Unggul 66,6 Persen
PC Muslimat NU Kabupaten Malang Layangkan Surat Protes Pencatutan Nama dalam Kampanye Paslon GUS
Menurutnya momen ini harus dirayakan seluruh umat muslim. Karena kelahiran Rasulullah membawa perubahan besar bagi dunia, dari kegelapan menuju cahaya kebenaran.
Pria asli Bareng itu mengingatkan bahwa sosok Nabi Muhammad SAW adalah teladan yang harus diikuti dalam segala aspek. Yang mana Nabi dikenal sebagai sosok yang penuh kasih sayang, jujur, adil, dan pengertian.
“Semoga saya dan masyarakat menjadikan Rasulullah sebagai contoh dalam menjalani kehidupan sehari-hari,” imbuhnya.
Kehadiran “Pak Mbois” dalam acara ini, menunjukkan dukungannya terhadap kegiatan keagamaan yang bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai Islam. Sebab, kegiatan tersebut dapat menumbuhkan semangat di kalangan anak-anak dan dewasa untuk mengikuti teladan Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga:
Berkat Program Pemberdayaan BRI Klasterku Hidupku, Petani Ini Berhasil Kembangkan Budidaya Alpukat
Konsolidasi Sahabat Sam Anas Siap Menangkan Paslon ABADI – LUMAN
LVRI Kota Malang Deklarasi Dukung Wahyu Hidayat dan Bernistalgia Saat Berjuang
Dalam acara tersebut juga diisi pengajian oleh KH. Syaikurrizal yang membawakan materi tentang pentingnya kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat. “Penting untuk kita sebagai umat untuk menjaga silaturahmi dengan tetangga, kerabat yang ada di sekitar kita,” ungkapnya.***