HARIANMALANG.COM – Cap Panah Merah (CPM), Brand dari Perusahaan PT East West Seed Indonesia kembali menggelar Festival Panen Makmur.
Kali ini Festival Panen Makmur digelar di Deda Tulungrejo, Pujon Kidul, Malang, Jawa Timur selama dua hari, hari ini, 14 – 15 Oktober 2024 dengan mengusung tema utama yang sama yaitu #CaraBisaPanenMakmur.
Sebelumnya, Festival Panen Makmur diselenggarakan di Takalar, Sulawesi Selatan, tanggal 23 dan 24 Juli 2024 lalu yang juga dihadiri ratusan petani.
Festival Panen Makmur merupakan hasil kolaborasi CPM dan ratusan petani yang memiliki semangat untuk memberikan dampak positif kepada petani di sekitarnya.
Baca Juga:
Wamen Diktisaintek RI Prof Fauzan Hadiri Student Day 2024 Universitas Muhammadiyah Malang
Gebrakan Baru Dirut Tugu Tirta Kota Malang Puluhan Karyawan Dikuliahkan Gratis
Dukungan Mengalir dari Berbagai Lapisan Masyarakat Perkuat Posisi Salaf Menjadi Bupati Malang
Dengan berbagi pengalaman dan teknik bertani yang diperoleh saat menghadiri Festival Panen Makmur ini kemudian ditularkan kepada petani di daerah mereka masing-masing.
Glenn Pardede, Managing Director PT East West Seed Indonesia, yakin dengan cara ini makin banyak petani mencapai panen makmur lebih baik.
Menurut Glenn Pardede, Managing Director PT East West Seed Indonesia, kegiatan Festival Panen Makmur ini diselenggarakan di daerah-daerah yang memiliki potensi besar dalam pertanian buah dan sayur.
“Kegiatan di Desa Tulungrejo, Pujon Kidul, Malang, menjadi bukti nyata komitmen kami dalam mendukung petani lokal dalam menyediakan tidak hanya benih berkualitas tinggi tetapi juga teknis yang mendalam tentang cara mengoptimalkan hasil panen,” tuturnya.
Baca Juga:
Konektivitas antar pelosok Solusi Pemekaran Wilayah Kabupaten Malang
Gandeng Karoseri Piala Mas SAG Siap Kenalkan Bus Listrik dengan Nilai TKDN
Inilah Reaksi Timur Tengah Terhadap Kemenangan Donald Trump di Pemilihan Presiden Amerika Serikat
Festival Panen Makmur tersebut, selain melakukan penanaman benih Cabe Keriting (TANGGUH F1), benih Buncis (TRESNA XL), benih Daun Bawang (BLAZE F1), benih Bawang Merah (MERDEKA F1), benih Kubis Hijau (PM 48 FI), benih Jagung Manis (SECADA 88 F1) dan benih Sayur Pakcoy (NAURA F1) di lahan Learning Farm Malang.
Disamping itu juga ada Gelar Teknologi yang menguak rahasia panen sayuran dan buah dengan berbagai benih unggulan baru Cap Panah Merah, seperti benih Cabe Keriting TANGGUH F1 yang bisa menghasilkan 2 kg/tanaman; benih buncis TRESNA XL yang bisa menghasilkan hingga 700 gram/tanaman, benih bawang merah MERDEKA F1 yang menghasilkan panen hingga 15 ton/ha, benih Bawang Daun BLAZE F1 yang mampu menaikkan produksi Bawang Daun hingga 30% dan benih Kubis Hijau PM 48 F1 yang bisa menghasilkan panen lebih cepat dan memilki bobot kubis hijau hingga 2 kg/tanaman.
Diharapkan, kegiatan di Pujon Kidul selain dapat membantu petani lokal mencapai panen makmur, dapat juga memberikan edukasi mendalam mengenai praktik mencapai hasil panen yang optimal.
Dalam kesempatan tersebut, petani dibekali dengan informasi tentang pembuatan pupuk, pengendalian hama dan penyakit, serta konsultasi mendalam terkait benih.
Baca Juga:
Hasil Survei Paslon Nomor 1 Pilbup Kabupaten Malang Salaf Menang Mutlak 66,9 Persen
Dirut Tugu Tirta Kota Malang Kuliahkan Karyawan Gratis
Dokter Umar Cawabup Malang Dilaporkan ke Polisi Diduga Kasus Penggelapan
Dengan pendekatan ini, petani semakin menyadari selain benih unggul, praktik yang tepat untuk menghadapi berbagai tantangan di lapangan sangat penting untuk dilakukan.
Acara ini juga merupakan kesempatan bagi para peserta untuk berkolaborasi dan saling bertukar pengalaman.
Dalam suasana ceria dan interaktif, petani dapat berdiskusi dan saling mendukung. “Melalui sinau bareng, kami belajar bagaimana menghadapi tantangan pertanian yang ada saat ini.”, ujar salah seorang petani lokal yang hadir di Festival Panen Makmur tersebut.
Festival ini mencerminkan upaya untuk mendukung petani lokal dalam mencapai hasil yang lebih baik.
Lebih jauh Glenn Pardede, Managing Director PT East West Seed Indonesiamengatakan, kualitas benih adalah kunci mencapai produktivitas pertanian yang berkelanjutan.
“Kami fokus tidak hanya pada penyediaan benih unggul, tetapi juga pada pendidikan praktis yang membantu para petani memaksimalkan potensi dari setiap benih yang mereka tanam. Dengan kolaborasi ini, diharapkan petani dapat terus berkembang dan menghadapi berbagai tantangan di lapangan dengan lebih percaya diri,” jelasnya.
Selain itu, upaya untuk meningkatkan praktik pertanian yang tepat juga terus disuarakan melalui media sosial, seperti Instagram dan Facebook, dengan menggunakan hashtag #carabisapanenmakmur dan #panenmakmur.
Inisiatif ini mengajak semua lapisan masyarakat untuk berbagi informasi dan ilmu pertanian demi kemajuan sektor pertanian sayur di Indonesia.
CPM juga memastikan benih-benih unggulannya tersedia luas di toko-toko pertanian dan Official Store Cap Panah Merah di berbagai platform e-Commerce dan nomor Whatsapp official yang tercantum di Instagram @cappanahmerah dan Facebook Cap Panah Merah.
Distribusi yang efektif ini memastikan bahwa setiap petani di Indonesia dapat dengan mudah mengakses benih berkualitas tinggi dari CPM, tidak terbatas oleh lokasi geografis atau keterbatasan akses.
Hal ini tidak hanya memudahkan petani untuk memperoleh benih unggul dengan lebih mudah dan efisien, tetapi juga mendukung keberhasilan usaha mereka secara menyeluruh.***