HARIANMALANG.COM – Pomdok pesantren di wilayah Kabupaten Malang dituntut mencetak santri enterpreneur.
Selain persaingan lapangan pekerjaan semakin ketat juga sesuai dengan Program Paslon HM Sanusi – Lathifah Shihab ( SALAF).
Di hadapan para gus-gus (Keluarga Besar ASSAS Malang Raya) Sanusi berharap, pondok pesantren di Kabupaten Malang mampu menampung dan mengembangkan jiwa wirausaha para santrinya.
Tidak hanya sekedar program, HM Sanusi yang akrap disapa Abah Sanusi ini bakal membantu meningkatkan keahlian para santri sehingga Program One Peaantren One Produk (OPOP) terwujud.
Baca Juga:
Target 70 Persen Hasil Survey Litbang Kompas, Paslon Salaf Unggul 66,6 Persen
PC Muslimat NU Kabupaten Malang Layangkan Surat Protes Pencatutan Nama dalam Kampanye Paslon GUS
Sanusi berjanji jika Salaf terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Malang periode 2024-2029, bakal
mendatangkan para ahli dibidangnya dengan memberikan pelatihan teknologi kepada para santri di pesantren-pesantren.
“Pembelajan IT untuk para santri ini penting guna merealisasikan Program OPOP. Misalnya Pesantren A memiliki keahlian pertanian diberikan pendidikan teknologi pertanian atau ada juga yang memiliki keahlian budidaya ikan dan sebagainya,” jelasnya sambil menambahkan Program OPOP dapat mendukung kesejahteraan para santri.
Santri tidak hanya belajar agama tetapi juga menguasai bisnis atau berwirausahaa, mengembangkan keriernya. “Lulus dari pondok pesantren para santri bisa hidup mandir,” tuturnya.
Baca Juga:
Berkat Program Pemberdayaan BRI Klasterku Hidupku, Petani Ini Berhasil Kembangkan Budidaya Alpukat
Konsolidasi Sahabat Sam Anas Siap Menangkan Paslon ABADI – LUMAN
LVRI Kota Malang Deklarasi Dukung Wahyu Hidayat dan Bernistalgia Saat Berjuang
Menurut Abah Sanusi, Prgram OPOP cukup efisien membantu biaya operasional pondok pesantren tersebut.
“Contohnya di pondok pesantren Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat,” ujarnya.
Diharapkan para santri Kabupaten Malang seperti santri di Pondok Parung, Jawa Barat iyang mengembangkan kolam ikan.
“Setiap tahun pendapatan dari kolam ikannya mencapai miliaran rupiah,” ungkap Sanusi.***