.HARIANMALANG.COM – Paslon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 1, Sanusi-Lathifah (SaLaf) meminta presiden maupun kementrian meninjau kembali kenaikan pajak cukai rokok.
Menurut Calon Bupati, HM Sanusi yang ditemui saat mengunjungi beberapa pabrik rokok di wilayahnya, para pekerja berharap kenaikan pajak tidak diberlakukan setiap tahun.
“Kenaikan pajak berdampak pada karyawan. Tidak menutup kemungkinan terjadi pengurangan tenaga kerja ,” ujar Sanusi yang akrab disapa Abah Sanusi ini.
Abah Sanusi menilai, pabrik rokok banyak menyerap tenaga kerja, rata-rata satu pabrik rokok, menampung 800-1.000 karyawan. Bahkan ada yang mencapai 1.400 karyawan.
Baca Juga:
RUU Minerba, Pemberian Izin Mengelola Lahan Tambang Bukan untuk Pelaku UKM Asal Jakarta
Jokowi Sempat Negosiasi Menolak untuk Berikan Sambutan di Puncak Peringatan HUT ke-17 Gerindra
Diusulkan Pertama Kali oleh PWI Jatim, Margono Djojohadikusumo Layak Dapat Gelar Pahlawan Nasional
“Ya kita usulkan nanti ke Presiden maupun kementrian yang ngurusi itu, agar pajak rokok ditinjau kembali karena merasa berat dengan pajak yang tinggi,” jelasnya, Rabu (16/10) saat kampanye ke sejumlah panrik rokok.
Dalam kunjungannya itu, para pekerja pabrik rokok berharap di masa kepemimpinan SaLaf agar mengupayakan pajak rokok tidak terus mengalami kenaikan.
Lebih lanjut, tambah Sanusi, jika itu berhasil dilakukan, maka akan berdampak pada kesejahteraan pabrik dan karyawan. Karena pabrik akan mendapatkan keuntungan yang lebih sehingga kesejahteraan karyawan terjamin.
“Dengan pengurangan pajak maka pabrik rokok akan mendapatkan pendapatan yang lebih sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan karyawan,” terangnya.
Baca Juga:
Gen Z Mendominasi jadi Kalangan Paling Puas dengan Kinerja Prabowo Subianto Versi Survei Indikator
Gara-gara Soal Pajangan Mobil F1, Momen Pecah Tawa Prabowo Subianto dan Anwar Ibrahim
Ketika ditanya, pabrik rokok yang dikunjungi tersebut apa pabrik rokok ilegal?, Sanusi menegaskan bahwa semua pabrik yang dikunjungi itu merupakan pabrik legal dan telah memiliki ijin.
“Semua pabrik rokok yang saya kunjungi itu pabrik legal, dan berizin semua, pabrik rokok itu memproduksi sampai pemesarannya ke seluruh Indonesia,” tegasnya.
Setelah mendatangi beberapa perusahaan di wilayah Kecamatan Dampit dan Kecamatan Pagelaran, Calon Bupati (Cabup) Malang, H.M Sanusi langsung mendatangi wilayah Kecamatan Tajinan.
Di Kecamatan Tajinan tersebut, Sanusi mendatangi pabrik rokok CV Banyuanyar Lestari, untuk menyapa ratusan pekerja.
Baca Juga:
Gandeng Pemerintah Swiss, BNPB Lakukan Penguatan Soal Peringatan Dini Banjir Lahar di Gunung Semeru
Usai di Kecamatan Tajinan, Sanusi bersama rombongan langsung bertolak ke wilayah Kecamatan Bululawang, persisnya ke perusahan yang bergerak di bidang Sound System Horeg, yakni Bintang Perkasa Audio atau BP Audio, di Desa Bakalan, Kecamatan setempat.
Dalam kunjungannya tersebut, Calon Bupati nomor urut 01 Pilkada Kabupaten Malang 2024 bertemu dengan Lathifah Shohib yang terlihat menikmati suara Audio Sound System Horeg.
Kunjungan dilanjutkan ke pabrik rokok CV Ambarawa, yang berada di Desa Talok, Kecamatan Turen.
Di pabrik rokok CV Ambarawa, Kepasa awak media Sanusi memaparkan, beberapa program yang akan dilakukan jika Pasangan Calon (Paslon) Bupati Malang Sanusi-Lathifah (SaLaf) terpilih.***