HARIANMALANG.COM – Gitaris legendaris, Ian Antono, menerima penghargaan Anugrah Sabda Budaya (ASB) dari Fakuktas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Brawijaya (UB).
Penghargaan diberikan dalam acara orasi dan Anugrah Sabda Budaya dalam rangka dies natalis ke 15 yang diselenggarakan FIB UB di Hotel Grand Mercure Mirama, Selasa (5/11)
Kiprah Ian Antono di industri musik sejak tahun 1970 an ini menerima penghargaan katagori seni musik.
“Buat saya, Kota Malang memiliki arti khusus. Lagu ciptaan saya banyak terinspirasi saat hidup di Malang,” ucap Ian Antono yang sejak awal bergabung dengan Band Godbless ini.
“FIB UB luar biasa. Saya tadinya tidak percaya. Saya diundang ke sini ada apa, dan ternyata saya mendapat salah satu penghargaan,” ungkapnya.
Penghargaan diberikan berdasarkan pertimbangan tertentu dan riset dari dewan kurator yang dibentuk tim FIB UB.
Dewan kurator tahun ini antara lain Prof. Dr. Djoko Saryono, M.Pd. dari UM selaku ketua, dan beranggotakan Winarto Ekram, S.Sn. yang merupakan seorang seniman, Syarifudin, S.Pd. dari Museum Panji, Ir. Hengki Herwanto, MBA dari Museum Musik Indonesia, serta Yusri Fajar, dan M. Fatoni dari FIB UB.
Tahun ini, FIB UB memberikan tiga nominasi kategori baru, yaitu bidang Seni Musik, Pemerintah Peduli Budaya, dan insentif kepada Pelestari Bahasa.
Baca Juga:
Jokowi Sempat Negosiasi Menolak untuk Berikan Sambutan di Puncak Peringatan HUT ke-17 Gerindra
Diusulkan Pertama Kali oleh PWI Jatim, Margono Djojohadikusumo Layak Dapat Gelar Pahlawan Nasional
Selain Ian Antono, penghargaan juga diberikan kepada para tokoh sosial humaniora Indonesia.
Sasti Gotama dari Cilacap, Jawa Tengah menerima ASB kategori Sastra.
Katagori Seni Rupa ada Koeboe Sarawan dari Kota Batu. Menyusul Mbah Karimun (alm) dari Pakisaji untuk kategori Tradisi, yang kehadirannya diwakili ahli warisnya Handoyo.
Pada kategori Pemerintah Peduli Budaya ada Yudil Chatim, S.kM., M.Ed. berasal dari Atdikbud (Atase Pendidikan dan Kebudayaan) dan merupakan salah satu pendukung berdirinya Rumah Budaya Indonesia FIB UB di Tianjin Foreign Studies University, Tiongkok.
Baca Juga:
Gen Z Mendominasi jadi Kalangan Paling Puas dengan Kinerja Prabowo Subianto Versi Survei Indikator
Gara-gara Soal Pajangan Mobil F1, Momen Pecah Tawa Prabowo Subianto dan Anwar Ibrahim
Gandeng Pemerintah Swiss, BNPB Lakukan Penguatan Soal Peringatan Dini Banjir Lahar di Gunung Semeru
Sedangkan Teater Api Indonesia dari Surabaya digolongkan sebagai penerima insentif kategori Komunitas Seni/Budaya.
Selanjutnya, Adrian Pawitra (alm) dari Madura sebagai penerima insentif kategori Pelestari Bahasa. Adrian merupakan pembuat kamus Bahasa Madura-Indonesia.
Salah satu penerima penghargaan, Teater Api Indonesia, merupakan seni teater yang menggunakan api sebagai media untuk mengekspresikan sebuah makna dari cerita yang ditampilkan.
Para seniman teater ini juga berhasil menciptakan suasana magis dengan membentuk berbagai pola melalui gerakan dengan api, membuat mereka menjadi kelompok seni teater yang unik dan menarik serta memiliki identitas khas.
Di tengah-tengah acara, Ian Antono tampil bersama Krisdayanti (KD) melantunkan lagu Rumah Kita.
Tidak hanya itu beberapa lagu ciptaannya seperti Semut Hitam juga dinyanyikan duet dengan Diva Indonesia, KD. ***