HARIANMALANG.COM – Lamat – lamat terdengar Istigotsah dari rumah Muhammad Sanusi di Jalan Raya Desa Gondanglegi Kulon, Kecamatan Gondanglegi.
Suasana pagi yang masih remang-remang itu makin terasa beda, karena Istigotsah dipimpin banyak kiai, di antaranya, KH Ridlwan Al Kanma, pemimpin Pesantren Annur Alhuda, Desa Ngawonggo, Kecamatan Tajinan.
Maklum Istigotsah di rumah Calon Bupati (Cabup) Nomor Urut 1 ini diikuti para kiai didampingi para santrinya.
“Semoga segala hajat Pak Sanusi terkabulkan. Setiap malam kami juga mendoakannya. Dan kami yakin kalau Pak Sanusi jadi kembali,” ujar kiai yang santrinya dari berbagai daerah, seperti Kalimantan, Bali ini.
Baca Juga:
Rayakan Ulang Tahun Emas, Perumda Tugu Tirta Gelar Lomba Foto Gandeng PFI Malang
Pemerintah Sepakat Tambah Volume Produksi Sawit Nasional untuk Kuota Biodiesel 40 Persen (B40)
Pagi itu bukan cuma banyaknya warga yang berdatangan untuk mendukungnya, namun kali ini terasa lain.
Sejak sepekan ini, gelombang kedatangan orang memang cenderung kian banyak. Mungkin, karena hari H Pilkada Kabupaten Malang 2024, 27 November kian dekat.
Namun, mereka yang datang kali ini lebih banyak orang bersarung, dengan sikap yang penuh tawaduk (kesopanan) ketika saling bertegur sapa.
Rupanya, mereka itu adalah para kiai kampung, yang sangat sederhana. Ada ustaz musala, imam masjid di kampung-kampung serta para kiai pesantren di pinggiran.
Baca Juga:
Leburkan Ketegangan Saat Pilbup Abah Sanusi Berkunjung Ke Rumah Rivalnya Abah Gunawan
Unggul 67 Persen Paslon Bupati Malang HM Sanusi-Hj Lathifah Shohib melenggang ke Pendapa Agung
Kedatangan mereka yang atas kehendaknya sendiri itu, bukan sekadar mendukung pencalonan Muhammad Sanusi – Lathifah Shohib di Pilkada Kabupaten Malang 2024 nanti.
Namun, mereka seperti sedang ‘mem-back up’ urusan langit. Yakni, agar hajat Abah Sanusi bisa didengar sampai menembus sap langit ke tujuh.
“Beliau itu para kiai kampung, yang ingin mendoakan Abah Sanusi, agar hajatnya diridhoi Allah. Sejak pagi buta tadi, mereka menggelar istighosah bersama,” ujar Abdurrahman atau Abah Dur, ketua Sahabat Sanusi, yang juga mantan Ketua DPC PKB Kabupaten Malang.
Memang, Senin (4/11) pagi, yang masih gelap atau pukul 05.00 WIB, deretan mobil dan sepeda motor terlihat sudah menumpuk di halaman samping kiri rumah Paslon nomor 1 itu.
Baca Juga:
Usai Mencoblos Calon Bupati Malang HM Sanusi Optimis Raih 90 Persen Suara
Prabowo Subianto Beri Pesan kepada Kepala Daerah Terpilih: Bekerja untuk Rakyat, Layani Rakyat
4 Produsen Pupuk Palsu dan 23 Produsen Pupuk Tak Sesuai Standar Rugikan Petani hingga Rp3,2 Triliun
Begitu juga, deretan mobil pribadi dan mobil penumpang seperti Isuzu Elf long berjajar, dengan mengular di tepi jalan raya sepanjang depan rumah Abah Sanusi.
Dari pagar luar rumah, samar-samar terdengar suara orang berdzikir, dengan meng-agungkan Asmaul Khusna atau 99 nama Allah.
Tak terkecuali, perwakilan para sahabat Sanusi juga ikut meramaikan acara itu, seperti Abah Sukir Al Katiri, asal Desa Pandanlandung, Kecamatan Wagir, Taufiq, asal Kecamatan Turen, dan Abdul Mujib, mantan komandan Banser Kabupaten Malang.
Beberapa menit setelah para kiai kampung meninggalkan rumah Abah Sanusi, rombongan emak-emak berkerudung datang.
Sekitar 50 ibu- ibu dari grup Banjari asal Kecamatan Sumberpucung ini juga menggelar istigotsah dipimpin ketua Bajari, Bu Nyai Siti Aisyah.***