JAKARTA – Sosok pendiri Bank Negara Indonesia (BNI), Raden Mas Margono Djojohadikusumo, layak mendapatkan gelar pahlawan nasional.
Parameter untuk mendapatkan gelar pahlawan nasional di antaranya kontribusi terhadap bangsa dan negara Indonesia.
Oleh karena itu, dalam proses pengusulan gelar pahlawan nasional tersebut harus melalui seminar dan sebagainya.
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf yang akrab disapa Gus Ipul mengatakan hal itu dalam keterangannya di di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (1/2/2025).
Baca Juga:
Gen Z Mendominasi jadi Kalangan Paling Puas dengan Kinerja Prabowo Subianto Versi Survei Indikator
Gara-gara Soal Pajangan Mobil F1, Momen Pecah Tawa Prabowo Subianto dan Anwar Ibrahim
RM Margono Djojohadikusumo yang merupakan putra seorang asisten wedana di Banyumas, selama ini dikenal sebagai pendiri Bank Negara Indonesia.
Sebelum mendirikan BNI pada tahun 1946, Margono pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Agung (DPA) yang didirikan tidak lama setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Margono Djojohadikusumo meninggal dunia pada tanggal 25 Juli 1978 di Jakarta dan dimakamkan di pemakaman keluarga di Dawuhan, Banyumas.
“Sangat layak dan itu sedang berproses ya. Awalnya dari Jawa Timur usulannya, sekarang sudah masuk ke Pak Bupati (Penjabat Bupati Banyumas Iwanuddin Iskandar, red.).”
Baca Juga:
Gandeng Pemerintah Swiss, BNPB Lakukan Penguatan Soal Peringatan Dini Banjir Lahar di Gunung Semeru
“Nanti diproses di daerah, dibawa ke provinsi, nanti langsung ke Kementerian Sosial,” kata Gus Ipul.
“Tapi dari sisi peran, kontribusinya, sudah sangat layak almarhum itu dapat gelar pahlawan, tapi prosesnya dari masyarakat,” katanya.
Ia memastikan usulan tersebut berasal dari masyarakat, bukan dari pemerintah atau siapa pun.
Meskipun RM Margono Djojohadikusumo merupakan kakek dari Presiden Prabowo Subianto.
Baca Juga:
Media Online Ini Siap Bantu Terbitkan Artikel Tugas Kampus di Media Online, Khusus untuk Mahasiswa
Bahkan, kata dia, usulan penganugerahan gelar pahlawan nasional tersebut berawal dari Jawa Timur, bukan dari Jawa Tengah.
“Teman-teman PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Jawa Timur dengan beberapa pakar di sana bikin diskusi, lalu disampaikan ke kami.”
“Kami sampaikan bahwa memang ini harus diproses dari bawah lewat kabupaten, dan mereka sudah sampai sini, menyerahkan hasilnya itu di sini, nah di sini sedang dikaji,” kata Gus Ipul.
Penjabat Bupati Banyumas Iwanuddin Iskandar mengaku sudah menemui Mensos Saifullah Yusuf untuk menyampaikan usulan gelar pahlawan nasional tersebut.
“Memang benar dari PWI Jawa Timur dan masyarakat juga sudah menemui saya, dan saya sudah mengusulkan langsung secara lisan kepada Pak Menteri. Ini tinggal prosedurnya kami penuhi,” katanya.
Menurut dia, prosedur tersebut meliputi kegiatan-kegiatan seminar dan meminta tokoh-tokoh masyarakat untuk memberikan pandangan.
“Kenapa kami usulkan, pertama, animo itu, animo masyarakat lho,” katanya.
Yang kedua, kata dia, RM Margono Djojohadikusumo yang merupakan kakek dari Presiden Prabowo Subianto memiliki banyak peran pada masa transisi kemerdekaan Indonesia.
Selain itu, RM Margono Djojohadikusumo salah satu tokoh ekonomi karena merupakan pendiri Bank Negara Indonesia.
“Saya pastikan tahun ini ada seminar-seminar untuk membahas usulan gelar pahlawan nasional tersebut,” kata dia.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Bisnisidn.com dan Koperasipost.com
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Persda.com dan Jazirahnews.com
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Heijakarta.com dan Hallopapua.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, silahkan klik Persrilis.com atau Rilispers.com (150an media).
Untuk harga paket yang lebih hemat klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional).
Kami juga melayani publikasi press release di jaringan Disway Group (100an media), dan ProMedia Network (1000an media), serta media lainnya.
Untuk informasi, hubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788, 08111157788.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.